Penjang ideal konten SEO

Berapa sih panjang konten yang ideal untuk SEO?

Hallo Sobat Digmat. Ada yang kepikiran gak berapa sih panjang konten yang ideal untuk SEO? apakah itu deep content, content yang panjang, content yang pendek tetapi valuable atau konten yang seperti apa yang akan dilirik Google dan bagus untuk SEO? Baru baru ini John Mueller dari Google menjawab pertanyaan ini di LinkedIn mengenai panjang konten yang ideal agar bisa berkinerja baik di Google. Banyak dari para peserta justru mendesaknya agar Google Search Console ditambahkan fitur umpan balik konten sehingga kita sebagai User bisa menganalisa apakah konten yang kita berikan sudah sesuai atau belum. Alih-alih menjawab pertanyaan itu, beliau justru membuat para peserta diskusi memikirkan kembali jawabannya.

Berapa panjang konten terbaik untuk SEO?

Saya sebagai pelaku optimasi SEO juga menanyakan hal yang sama dengan para peserta diskusi. Baru-baru ini web client saya mengalami penurunan traffic yang cukup besar, hal ini adalah salah satu akibat dari google update Agustus. Saya mengamati bahwa konten yang dimiliki oleh client sudah tidak relate dengan beberapa keyword yang dicari oleh user. Yang mana sebelumnya keyword-keyword tersebut  memiliki posisi yang bagus untuk landing page yang client miliki. Setelah saya analisa, ya benar beberapa keyword sudah tidak relate dengan landing page nya yang menyebabkan posisi nya turun. 

Padahal dari segi panjang konten landing page tersebut sudah lebih dari 1000 kata dan optimasi SEO nya juga sudah baik. Page speed, image, meta tag, dll sudah teroptimasi. Tetapi beberapa keyword masih stabil dan bahkan naik karena memang ya sangat relate dengan isi dari konten tersebut.

Terkadang banyak web yang memiliki konten bagus dan berisi, tetapi sayangnya google  memberikan rangking pada web yang sudah memiliki nama/web yang sudah besar. Jika dibandingkan dengan web besar yang sudah memiliki pamor tersebut, isinya lebih berisi web-web yang masih dibilang kecil. Dan yang perlu kita tahu adalah pada dasarnya banyak sekali sesuatu yang bisa kita jadikan konten. Tetapi apa yang bisa kita perhatikan untuk membuat konten tersebut? Mari kita cek beberapa diskusi berikut : 

Pertanyaan dari peserta diskusi tersebut:

Hi John, is there an ideal content length that performs better on Google search results? Should we focus on creating longer, in-depth articles, or can short-form content rank just as well if it’s concise and valuable?

(“Hi John, apakah ada panjal konten yang ideal untuk meningkatkan performa yang lebih baik di Hasil Pencarian Google? Apakah kita harus fokus pada konten yang panjang, artikel yang mendalam, atau konten pendek yang ringkas dan bernilai?”)

Jawaban John Mueller : 

Menurut saya jawaban John ini bagus untuk konten tetapi belum tahu apakah ini akan bagus untuk ranking di Pencarian Google. 

There is no universally ideal content length. Focus on bringing unique value to the web overall, which doesn’t mean just adding more words.”

(“Secara umum tidak ada panjang konten yang ideal. Fokuslah memberikan nilai yang unik di website, tidak hanya sekadar menambah kata”)

Apa yang disampaikan beliau adalah kita fokus pada keunikan dari suatu konten. Keunikan disini bukan dengan cara membuat sebuah konten itu panjang, menambahkan list point, gambar, video, dll. Ya meskipun variabel-variabel tersebut memang sangat membantu tetapi jika tidak berkorelasi dengan apa yang kita sampaikan ya ngapain kita tambahkan. 

Menurut saya konten unik disini adalah konten yang memang benar-benar dituliskan oleh anda dengan cermat, mungkin bisa berdasarkan pengalaman, analisa yang ingin anda sampaikan berdasarkan riset yang telah anda lakukan, atau hal-hal lain yang mungkin  ingin anda soroti dari pengalaman orang lain. Data-data otentik yang anda miliki bisa memberikan keunikan tersendiri yang bisa membuat pembaca/penikmat konten anda lebih percaya. Dan hal ini akan menjadikan web anda kedepannya menjadi sumber yang memang otoritasnya tinggi.

Dari diskusi tersebut ada yang menarik lagi yaitu meskipun web kita memiliki konten yang bagus tetapi itu tidak menjamin bahwa kita akan menang di SERP karena preferensi Google untuk menampilkan situs yang besar seperti “Redit”. Jawaban yang diberikan beliau membuat satu peserta beranggapan bahwa jawabannya tersebut masih samar dan tidak realistis dan meminta bisakah GSC memberikan umpan mengenai konten yang ada di website?

Jawaban Mueller : 

If you’re looking for a mechanical recipe for how to make something useful, that will be futile – that’s just not how it works, neither online nor offline. When you think about the real-world businesses near you that are doing well, do you primarily think about which numbers they focus on, or do you think about the products / services that they provide?

Bahasa mudahnya seperti ini, jika usaha seblak di dekat anda berjalan dengan baik, kira-kira apa yang menjadi fokus utama anda? Apakah anda fokus pada nomor apa yang mereka fokuskan atau apakah anda fokus pada produk dan pelayanan yang mereka sajikan? 

Tentu saja menurut saya yang menjadi fokus adalah produk apa yang mereka miliki. Sehingga dari jawaban Mueller disini yang bisa saya simpulkan adalah fokus pada apa yang pengunjung butuhkan bukan yang google butuhkan. Disinilah letak keunikan dari konten  yang kita miliki dan tinggal bagaimana cara kita membuat konten tersebut menarik. Sehingga jika kita menjual suatu produk/service, maka para pengunjung tahu apa poinnya dengan mudah dan relate. 

Kesimpulan

Tidak ada panjang konten yang ideal untuk SEO, tetapi kita harus fokus pada keunikan dari konten tersebut. Beberapa tips dari saya untuk optimasi konten : 

  1. Research keyword yang sesuai dengan site anda
  2. Buat kerangka konten → apa sih yang mau ditampilkan? Tentukan tujuan dari konten tersebut. Guna memberi informasi atau dengan tujuan menarik pelanggan untuk membeli produk
  3. Persiapkan data yang dibutuhkan konten jika ada
  4. Jangan lupa optimasi meta tag nya
  5. Gambar jangan terlalu besar kapasitasnya
  6. Buat konten dengan sistem inverted pyramid

Sekarang yang paling penting adalah konten itu untuk user bukan google.